Sabtu, 04 Desember 2010

Aku Menangis dipangkuan Ibu



Ibuku walau haru aku tak tahu,akupun sudah separuh hidupku.wahai Ibuku sudah 19 tahun aku tidak ada bersama Ibu,akupun tidak mencari Ibu,karena aku memang egois tak mau tahu.Tapi kadang-kadang dan amat jarang bagiku yang sepi ini,Aku jadi rindu kasih sayangmu ibu.wahai ibuku ingin aku menciummu dengan hati yang ikhlas dan wajah yang memandang penuh seyum,ingin aku memelukmu dengan dengan erat dan tak mau kulepas walau sedetik.
Tapi aku tak bisa.
Karena Kamu jauh sekali Ibuku.Ibuku walau haru aku tak tahu,tapi aku memang sendirian ibu.yang kucoba hanyalah mengisi hari ini dengan tawa dan ria,padahal aku hanya mencoba mengubur hatiku yang beku.
Ibuku aku ingin sekali bersandar pada pangkuanmu,seraya kulepas semua sedih 19  tahunku.dan ibuku ada yang ingin ada yang kulakukan saat ini juga dari sekedar menciummu dan memelukmu.
Ibuku,aku ingin menangis di pangkuanmu,ingin kuteteskan semua luka ini,dan ingin kualirkan seluruh air mata kesedihanku ibu.
namun ibu

Aku tak mampu………………


dibalik topengku



Jangan kalian memuji diriku lagi.hanya sebuah kata yang berniang di kepalaku dan menjadikanku makin tinggi hati dan sombong.maka sudahilah semua itu,aku sudah tak mau lagi kalian memuji topengku walau hanya sebatas berkata hebat.aku tidak sanggup nanti mempertanggung jawabkannya di depan Allah nanti.jadi sudahilah saja.apa yang aku tak mengerti hanyalah mengapa aku memakai topeng bodoh ini,padahal kalau kulihat siapa diriku di situ? hanya orang dengan dosa yang mengiring.kadang-kadang juga ketika aku melihat wajahku didalam cermin,aku melihat sosok yang aneh asing dan nampak kukenal.sungguhkah aku yang ada dibalik bayanganku itu,ataukah hanya topengku? aku tak tahu.yang pasti aku sudah tahu senyumku sirna dan tawaku fana hanya karena kalian tidak melihatnya di dalam topengku.Ya Allah semoga aku bisa mencabut topeng ini,dan jangan biarkan mereka memujiku lagi dibalik topeng ini,karena aku malu di depan "dia" sungguh aku berlindung dan Memohon kepada-Mu.Biar semua orang mengerti siapa aku dibalik topengku ini.